Villiany Nadzirah Balita 18 Bulan Berjuang Melawan Penyakit – Detik Peristiwa

Diposting pada

JAKARTA – Villiany Nadzirah balita 18 bulan yang saat ini sedang berjuang melawan segala macam penyakitnya, di sebuah Rumah Sakit di Kawasan Jakarta Timur.

Balita anak seorang mantan TKI di Taiwan. Ibunya RS  dulunya adalah WNIO yang bekerja di Taiwan, hingga harus melahirkan bayi dalam kandungannya di dalam Toilet

RS merupakan WNI Overstay di Taiwan, dia bekerja di Perkebunan Manggis di Daerah Nantan. RS melahirkan bayi kembar, namun sayang, salah satu dari bayi nya meninggal dunia saat dilahirkan.

Mirisnya, RS tidak mengerti cara pemulangan Jenazah ke Indonesia, maka dia memasrahkan keadaan pada sang majikan dan oleh majikan jenazah bayinya dikremasi di Taiwan.

Setelah beberapa bulan melahirkan RS dan bayinya dideportasi ke Indonesia karena dianggap telah melanggar kontrak kerja yang tidak memperbolehkan hamil selama menjadi TKI.

Sesampainya RS di Indonesia salah seorang dari bayi yang masih bertahan hidup yakni, Villiany Nadzirah, sering mengalami panas tinggi hingga kejang-kejang.

Meskipun begitu Villiany termasuk bayi yang lincah dan cerdas.

Dapat terlihat dari Akun Tiktok sang Tante  selain di Tiktok, berbagai Vidio keaktifan dan kecerdasan  Villiany dapat di lihat di YouTube

Villiany yang terlahir dengan kondisi lemah, karna organ vital yang bermasalah, bisa dibilang aktif di usia nya yang baru menginjak 18 bulan. Hingga 21 Agustus kemarin Villiany mengalami panas tinggi hingga kejang-kejang dalam jangka waktu yang lama kurang lebih 1 jam.

Bersama Tante nya yang sangat menyayanginya, Villiany di bawa ke RSIA dikawasan Jakarta Timur, Villiany langsung mendapatkan respon dari tim dokter IGD dan di rawat secara intensif di Ruang PICU.

Villiany, sempat harus di rujuk ke RS yang perlengkapannya lengkap, namun karna keterbatasan biaya, keluarga pun menolak untuk di rujuk hingga menandatangani penolakan perujukan.

Baca Juga :   Gaji TKI di Maroko

Menurut Dokter berdasarkan hasil diagnosa sementara,  Villiany Epilepticus, Elektrolit inbalance, BP, Kardiomiotapi.

Menurut dokter Berlian yang menangani, Villiany masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut, untuk kesembuhannya, sedangkan fasilitas RS tidak memadai, hingga mengharuskan Villiany dirujuk ke RS yang lebih lengkap peralatan medisnya.

Namun karna ketiadaan biaya, dan  ketidak mampuan ekonomi keluarga  membuat Villiany belum bisa dirujuk ke RS yang memadai.

Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga masih sangat membutuhkan uluran tangan untuk bisa meringankan beban keluarga demi proses  kesembuhan Villiany.

Keluarga sangat membutuhkan uluran tangan agar bisa membantu kesembuhan anaknya.

Mari kita bantu kesembuhan Villiany Bagi yang ingin, mendonasikan sedikit rezekinya, atau sekedar tanya tanya  tentang keadaan Villiany, bisa chat ke Ibu RS dari Villiany ke No +62812-1832-6855 dan pendamping Villiany, Haryati 085693022570. Dan dompet Peduli Villiany ke Nomor rek  4587056533   atas nama YUHELMI  Sedikit rezeki, sangat berati untuk kesembuhan Villiany.

“Kami dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pihak Rumah Sakit dan Dokter yang selama ini merawat adik kecil dan mau memahami keadaaan yang ada saat ini ekonomi keluarga,” kata Haryati

(NH)

Artikel ini bersumber dari : www.detikperistiwa.com.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari GajiPekerja.com di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *