Palembang, Detiksumsel.com – Kemenristekdikti melalui Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan mandat untuk Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) dan saat ini Universitas Sriwijaya (Unsri) membuka program studi PSPPI.
PSPPI merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dimana agar dapat bersaing dalam persaingan masyarakat ekonomi ASEAN maupun persaingan global maka kita buka prodi PSPPI dan sudah banyak yang mendaftar.
Hal itu diungkapkan oleh Rektor Unsri, Prof Dr Ir H. Anis Saggaff, MSCE IPU ASEAN Eng ketika dibincangi, Rabu (24/8/2022).
“Unsri sudah melakukan proses pengajuan untuk membuka PSPPI dari hampir satu tahun dan Alhamdulillah sudah keluar akhir maret, minggu kemarin sosialisasi dan sekarang telah dibuka pendaftaran 2 kelas sipil dan satu kelas elektro,” terang Anis.
Anis menuturkan bahwa awal tahun 2020 untuk yang bergelar Insinyur namun belum punya sertifikasi Insinyur maka gelar tersebut terbilang Ilegal.
“Yang lama gelarnya Insinyur kalau prodi teknik termasuk pertanian nah ini harus ambil profesi lagi dan saya termasuk sudah mengambil dua tahun lalu kalau tidak maka gelar menjadi ilegal,” ujarnya.
Anis menerangkan sistem pembelajaran PSPPI Unsri yakni diantaranya ada regular dimana ini untuk yang belum berpengalaman, RPL untuk yang sudah berpengalaman, dan advance yang sudah dirjen.
“Namun untuk yang banyak pengalaman seperti menteri dinilai layak minimal 24 sks maka tidak mengambil kelas lagi, RPL diuji lulus dan dalam satu semester wisuda,” paparnya.
PSPPI Unsri terdiri dari empat unsur pengajar yakni dari Unsri, Kementerian, PII dan Praktisi dimana 75% pengajar dari luar Unsri.
“Per semester UKT yakni 9 juta, 2 semester berarti 18 juta namun yang RPL tadi diskon pada semester 2 sehingga total 2 semester yakni 16 juta,” tukasnya.
Post Views:
2
Artikel ini bersumber dari : detiksumsel.com.