Daur ulang merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi dan melestarikan alam. Dengan menggunakan kembali bahan-bahan lama yang sudah tidak terpakai, Sahabat Wirausaha dapat menghemat energi dan mengolahnya menjadi produk yang unik. Semakin kreatif, semakin Sahabat Wirausaha mendapatkan hasil yang memuaskan.
Perbedaan Recycle dan Reuse
Daur ulang atau recycle adalah proses pembuatan barang bekas menjadi bahan baru. Jadi, barang-barang yang sudah tidak digunakan diproses ulang agar menjadi produk lain.Sementara itu, reuse adalah limbah yang dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang.
Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengurangi jumlah limbah, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan untuk mendapatkan penghasilan karena hasil dari daur ulang dapat dijual kembali. Ditambah lagi dengan berkurangnya jumlah limbah maka pencemaran pun akan berkurang juga.
Dampak Negatif Penggunaan Plastik
Dikarenakan bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah plastik antara lain:
1. Tercemarnya Tanah, Air Tanah, dan Makhluk Bawah Tanah
Racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. Racun tersebut tidak dapat terurai meskipun dimakan oleh binatang maupun tanaman dan akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
2. Hewan-hewan Dapat Terjerat Tumpukan Plastik
Hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut akan menganggap kantong plastik yang tercemar di laut sebagai makanan hingga akhirnya hewan tersebut mati karena tidak dapat mencerna plastik yang masuk ke dalam tubuhnya. Ketika hewan tersebut mati, kantong plastik tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
3. Pendangkalan dan Penyumbatan Aliran Air
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
4. Polusi Limbah Plastik
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Melihat dampak yang sangat membahayakan bagi alam, ada baiknya Sahabat Wirausaha ikut turut melestarikan alam salah satunya dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle).
Manfaat Daur Ulang
Kegiatan daur ulang memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mengurangi jumlah sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
- Membantu meningkatkan kehidupan habitat masyarakat dan satwa liar lokal dengan mengurangi jumlah kayu, air dan mineral yang digunakan dalam proses manufaktur.
- Mengurangi penggunaan energi total di seluruh planet ini. Energi yang digunakan untuk membuat produk baru tidak diperlukan saat bahan daur ulang digunakan.
- Menggunakan bahan daur ulang dalam proses pembuatan artinya bahan mentah tidak diproses sejauh yang diperlukan sebelumnya, karena bahan daur ulang mungkin sudah dimurnikan ke tingkat yang sesuai untuk diproses lebih lanjut untuk membuat produk baru.
- Mengurangi Emisi Rumah Kaca sehingga dapat berkontribusi dalam melawan perubahan iklim.
- Hemat Uang
Saat ini banyak Sahabat Wirausaha yang menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan kemasan, hiasan di lingkungan kerja, dsb.
Cara Mendaur Ulang Sampah Plastik
Cara mendaur ulang sampah plastik itu cukup mudah loh. Dikutip dari suara.com, berikut langkah yang dilakukan untuk mendaur ulang:
1. Pemisahan
Tahap pertama dari proses daur ulang adalah pemisahan. Pada tahap ini, Sahabat Wirausaha harus memisahkan antara limbah yang akan didaur ulang dan limbah yang akan dibuang.
2. Penyimpanan
Setelah dipisahkan, Sahabat Wirausaha bisa menyimpan limbah dalam kotak. Setiap kotak harus berisi satu jenis limbah, jangan dicampur karena setiap jenis limbah memiliki proses daur ulang berbeda-beda. Misalnya, kertas dengan kertas, dedaunan dengan dedaunan, botol kaca dengan botol kaca, dan lain-lain.
3. Pengiriman atau Penjualan
Pada tahap ini Sahabat Wirausaha dapat mengirim langsung sampah ke tempat daur ulang terdekat atau bisa juga diberikan kepada pemulung maupun pengumpul barang bekas yang biasa lewat depan rumah. Nantinya sampah-sampah tersebut akan dikirim ke tempat daur ulang. Lalu mereka akan dapat uang dari sampah yang dikumpulkan itu.
4. Daur Ulang
Sampah plastik yang melimpah di lingkungan juga bisa langsung digiling dengan mesin penggiling plastik untuk menjadikannya biji plastik. Setelah menjadi biji plastik baru bisa dikelola oleh pabrik-pabrik besar untuk diolah menjadi barang-barang yang diinginkan.
Di antara barang plastik yang bernilai tinggi adalah kerajinan tangan berbahan dasar plastik. Seperti hiasan dinding, vas bunga, aksesoris rumah dan ruangan, dan perabotan-perabotan rumah lainnya. Sahabat Wirausaha bisa mengembangkan sendiri sesuai kreavifitas masing-masing. Berikut beberapa contoh hasil daur ulang yang bisa dijadikan referensi:
a. Tempat Pensil dari Botol Pelastik Bekas
Sumber: 99.co
Unik sekali, hanya berbahan baku botol bekas, Sahabat Wirausaha bisa memiliki tempat pensil yang cantik untuk ditempatkan di meja kerja. Sahabat Wirausaha bisa juga memodifikasinya dan mengkreasikannya sebagai tempat ATK, wadah penyimpanan, tempat penyimpanan paku pin mading dll.
b. Keranjang Sampah Daur Ulang
Sumber : tokopedia.com
Siapa sangka keranjang sampah yang terlihat di foto merupakan produk daur ulang dari tutup botol bekas sehingga Sahabat Wirasuaha bisa menghemat budget (dana) untuk pembelian tong sampah di kantor. Selaian menjadi tong sampah, tutup botol ini juga bisa dirangkai menjadi tempat pensil, tempat penyimpana payung dll.
c. Wadah Aksesoris
Sumber : wowkeren.com
Banyak sekali fungsi botol bekas yang bisa dikreasikan menjadi barang yang unik, salah satunya sebagai wadah aksesoris. Bisa juga loh dijadikan sebagai tempat penyimpanan ATK.
d. Pot untuk Kebun Vertikal
Sumber : 99.co
Memperindah lingkungan kerja/kantor/toko Sahbat Wirausah dengan kebun vertikal sepertinya ide yang cemerlang, hal ini akan membuat lingkungan kerja yang sejuk. Lingkungan yang sejuk dapat membawa dampak positif dalam bekerja, loh.
e. Kertas Bekas sebagai Pengganti Bubble Wrapping (Bungkus Gelembung)
Sumber: tokopedia.com
Dengan modal enam puluh ribuan, Sahabat Wirausaha bisa membuat pelindung produk yang ramah lingkungan dan estetika. Yap, dengan mesin penghancur kertas dan kertas bekas yang dikumpulkan bisa menghasilkan kertas cacah sebagai pengganti untuk pelindung produk Sahabat Wirausaha.
e. Kertas Nasi Sebagai Alternatif Packing (Kemasan)
Sumber: tokopedia.com
Siapa sangka kalo kertas nasi bisa menjadi alternatif pengganti kemasan pastik, dengan kemasan yang berbeda dan unik akan menambah daya tarik tersendiri bagi produk Sahabat Wirausaha, selain kertas nasi Sahabat Wirausaha juga bisa menggunakan kertas roti, kertas minyak sebagai kemasan produk atau sejenisnya.
f. Kertas Roti Sebagai Alternatif Kantong Plastik
Sumber: tokopedia.com
Penggunaan kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Untuk menghindari hal tersebut Sahabat Wirausaha bisa mengganti kemasan plastik dengan kertas roti seperti gambar di atas, Sahabat Wirausaha bisa menambahkan tali rami agar bisa dijinjing atau bisa juga menggunakan paper bag dan kardus.
Nah, gimana Sahabat Wirausaha, menarik bukan untuk ikut melestarikan alam dengan daur ulang?
Tags
Artikel ini bersumber dari : ukmindonesia.id.