Sebagai pelaku pelaku umkm, sahabat wirausaha mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah supplier. Supplier atau pemasok merupakan hal yang penting bagi operasional bisnis supaya tetap berjalan lancar. Apapun jenis bisnis yang sahabat wirausaha jalankan, baik online atau offline, seringkali proses produksi terhambat karena tidak semua bahan baku bisa tersedia saat waktu yang diperlukan. Hal inilah yang kemudian menjadi penting bagi para pelaku umkm untuk menjalin hubungan kerja sama dengan supplier.
Dalam bisnis apapun, peran supplier memiliki kedudukan yang sangat penting. Baik dalam memastikan persediaan barang hingga keputusan menentukan harga jual. Jadi, sebenarnya apa supplier itu dan bagaimana cara yang tepat dalam memilih supplier untuk bisnis? Simak ulasan berikut untuk informasi selengkapnya ya!
Baca Juga: Pentingnya Berjejaring dengan Supplier dan Kriteria Pemilihannya
Apa itu supplier?
Sumber : unsplash.com
Menurut KBBI, arti supplier atau pemasok adalah pihak yang berperan dalam menyuplai kebutuhan barang atau jasa entitas bisnis lain. Supplier dapat berbentuk perorangan atau perusahaan. Dalam praktiknya, pemasok biasanya menyuplai produk dalam bentuk bahan mentah yang selanjutnya diolah menjadi barang jadi.
Tugas dan Peran Supplier dalam Bisnis
Supplier memiliki banyak peranan dalam bisnis, salah satunya adalah sebagai penyedia barang dalam sebuah siklus usaha. Jenis barang yang disediakan bisa berupa barang mentah untuk perusahaan manufaktur atau barang jadi bagi perusahaan retail. Berikut penjelasan mengenai apa saja tugas-tugas dari supplier:
- Memastikan ketersediaan bahan baku
- Menjaga proses produksi bahan baku
- Mengontrol kualitas bahan baku
- Mengatur penyimpanan bahan baku
- Mengatur proses pengiriman bahan baku
- Memastikan bahan bisa diterima dengan baik
Baca Juga: Supplier
Tips Memilih Bahan Baku dan Pemasok
Sumber : unsplash.com
Memilih supplier yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan produksi bisnis sahabat wirausaha. Berikut ini adalah tips untuk memilih supplier terbaik untuk perkembangan bisnis:
1. Mengutamakan Kualitas
Dalam memilih supplier, kualitas harus dijadikan dasar pengukuran yang tidak boleh dilewatkan. Jangan mudah tergoda dengan harga yang murah, tapi perhatikan juga apakah kualitas produk yang diberikan sudah sesuai kebutuhan bisnis. Sahabat wirausaha bisa melihat dari pelaku usaha lainya yang sudah bekerja sama dengan supplier tersebut. Bukan hal yang menguntungkan kalau produk yang sahabat wirausaha jual menjadi tidak berkualitas karena supplier bahan baku yang berkualitas rendah.
2. Memperhitungkan Kemampuan Supplier
Sangat penting untuk memperhitungkan kemampuan supplier dalam memenuhi kebutuhan. Kalau kemampuan supplier sama dengan jumlah produk yang di minta, ini bisa dijadikan isyarat lampu kuning. Carilah supplier dengan kemampuan menyediakan barang diatas permintaan dan kebutuhan bisnis sahabat wirausaha. Dengan begitu, sahabat wirausaha tidak perlu khawatir ada potensi ketidaktersediaan barang di kemudian hari. Terlebih untuk bisnis yang terkadang jumlah permintaan tidak bisa diprediksi. Akan merugikan sahabat wirausaha kalau harus terpaksa menolak pelanggan atau pesanan karena ketidaktersediaan bahan baku dari supplier.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Kinerja Reseller
3. Memperhatikan Track Record
Jangan tergesa-gesa dalam memilih supplier yang terbaik. Cobalah lebih cermat dalam mencari sumber-sumber informasi terkait supplier dari forum jual beli, komunitas, marketplace, dan lain sebagainya. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengetahui kredibilitas supplier tersebut yaitu dengan melihat track record para pembeli yang pernah bertransaksi dengan supplier tersebut.
4. Melihat Kebijakan dan Prosedur Pengembalian Barang
Dalam beberapa kasus, pengembalian produk sering terjadi. Alasannya beragam mulai dari produk yang dikirimkan mengalami kecacatan, hingga ketidaksesuaian kualitas pesanan. Penting bagi sahabat wirausaha untuk mempelajari detail kebijakan pengembalian produk yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalah pahaman dan juga menghemat waktu kalau kebijakan pengembalian ini sudah disepakati diawal. Tentunya pengembalian barang juga bisa berguna ketika pemesanan yang sahabat wirausaha lakukan berlebih saat pemesanan. Beberapa supplier memiliki kebijakan khusus untuk barang yang bisa dikembalikan, walaupun pembelian sudah dilakukan.
Baca Juga: Pengenalan Bentuk SOP Yang Penting Diketahui Bagi UMKM
5. Memilih Supplier yang Cepat dan Tanggap
Setiap pelaku usaha pasti tidak ingin memiliki supplier yang susah dihubungi. Profesionalisme penyedia bahan baku dapat terlihat salah satunya dari cara mereka merespon dengan cepat pesanan maupun komplain yang datang. Kecepatan dan ketanggapan dalam memberikan respon bisa menjadi salah satu indikator supplier yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Pastikan supplier tidak hanya respon cepat saat di awal-awal saja.
6. Cari Produsen Langsung
Usahakan mendapat supplier yang secara langsung memproduksi bahan baku yang sahabat wirausaha perlukan. Hal ini tentu akan membuat margin keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan bekerja sama dengan supplier yang sudah berstatus tangan kedua, ketiga, dan seterusnya. Keuntungan yang lebih besar tentu menjadi hal baik dalam mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Kemasan dan Label
7. Mintalah Produk Sampel
Jika masih ragu untuk kualitas serta kuantitas yang dapat dipenuhi oleh supplier. Cobalah untuk meminta produk sampel untuk masing-masing kategori bahan baku ataupun barang jadi. Hal ini dapat meyakinkan untuk membuat keputusan lebih lanjut. Apabila produk sampel yang diberikan berkualitas baik, jangan ragu untuk kembali mengecek kualitas produk pada pesanan berikutnya.
8. Menjalin Hubungan dengan Supplier
Dalam upaya memaksimalkan interaksi antara supplier dan pemilik bisnis, perlu dibuat Supplier Relationship Management. Strategi ini dibuat sebagai landasan terciptanya kepercayaan dan kerjasama secara berkelanjutan. Keuntungan dari adanya Supplier Relationship Management adalah:
- Mendapatkan harga khusus
- Terciptanya rasa saling percaya secara berkelanjutan
- Meminimalisir risiko barang datang terlambat karena antara kedua belah pihak sudah saling mengenal dan memiliki kepercayaan satu sama lain
- Lebih cepat mendapatkan barang baru saat perusahaan akan melakukan inovasi
Baca Juga: Pentingnya Kontrak Pengadaan Bahan Baku Bagi UMKM
Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan saat ingin membangun strategi Supplier Relationship Management:
1. Melunasi kewajiban tepat waktu sebelum menuntut hak
Baik pihak supplier maupun pemilik usaha, harus memahami aturan ini terlebih dahulu karena dasar dari kepercayaan adalah ketika kewajiban-kewajiban sudah terpenuhi. Kewajiban pemilik usaha adalah melunasi pembayaran, sedangkan kewajiban supplier adalah mengirimkan pesanan saat barang sudah terbayar atau sesuai kesepakatan.
2. Menjalin kerja sama yang panjang dengan supplier yang memiliki track record bagus
Menemukan supplier yang memiliki track record bagus memang butuh sedikit usaha. Saat sudah menemukannya, sebisa mungkin harus menjaganya. Hal ini demi keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Baca Juga: Memanfaatkan Peluang Pasar
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Tips Cara Mencari Bahan Baku dan Pemasok Tangan Pertama
Sumber : unsplash.com
Seperti yang di jelaskan sebelumnya, memiliki supplier langsung atau tangan pertama memiliki beberapa keuntungan. Berikut adalah beberapa cara mencari supplier tangan pertama:
1. Berkunjung ke Sentra Industri atau Bazar
Cara pertama mencari supplier tangan pertama adalah dengan mendatangi langsung sentra industri atau bazar bisnis. Mendatangi supplier langsung ke lokasi produksi atau lokasi berjualannya akan memberikan beberapa keuntungan. Selain sahabat wirausaha bisa melihat segala proses produksi, sahabat wirausaha juga bisa langsung melihat dan memilih sendiri kualitas produk yang ingin digunakan.
Baca Juga: Apa itu Buffer Stock?
Sahabat wirausaha juga bisa secara langsung bertemu dengan pemiliknya untuk mengurangi risiko kerugian. Ditambah lagi bisa membangun keakraban sehingga akan timbul kepercayaan pada kedua belah pihak. Hal ini memungkinkan harga yang diberika pada bisa lebih rendah dengan melakukan negoisasi langsung dengan pemiliknya.
Pilihan lainnya adalah dengan rajin mengunjungi bazar bisnis. Dalam bazar ini akan banyak bisnis lain yang memperkenalkan produk yang dimiliki dengan harapan akan terbentuk satu kerjasama. Hal ini merupakan kesempatan untuk membangun jaringan dan relasi, kerjasama, serta wawasan. Karena banyak peserta yang mengikuti, sahabat wirausaha akan mempunyai banyak pilihan dan tentu saja cara mencari supplier tangan pertama dengan harga termurah.
Baca Juga: Economies of Scale
2. Melalui Website atau Toko Online
Apabila belum menemukan supplier yang tepat di sekitaran bisnis sahabat wirausaha atau mungkin tidak ingin repot keluar untuk mencari supplier. Sahabat wirausaha bisa mengunjungi website resmi atau online shop supplier yang dibutuhkan.
Masukkan berbagai kata kunci yang memungkinkan untuk mendapatkan banyak pilihan. Sudah banyak penyedia bahan baku yang memiliki website dan juga menyediakan harga khusus untuk supplier.
3. Cara Mencari Supplier Tangan Pertama Melalui Marketplace
Selain website, saat ini penyedia bahan baku bisa juga ditemukan di marketplace. Berbelanja di marketplace biasanya lebih menguntungkan karena di sinilah tempat berkumpulnya banyak pedagang, reseller, dropshipper, grosir, distributor, tangan pertama ataupun importir.
Baca juga: Mengenal Standar SNI untuk
Produksi
Sahabat wirausaha bisa mengecek langung satu persatu para penyedia produk yang ada di marketplace untuk dijadikan supplier. Dengan membandingkan harga dan melihat deskripsi tiap produk, sahabat wirausaha bisa mendapatkan yang termurah atau produk yang berkualitas.
4. Melalui Forum Bisnis atau Komunitas Online
Sumber cara mencari supplier tangan pertama lainnya adalah forum bisnis online. Di forum online seperti Kaskus, Bersosial.com dan lainnya. Sahabat wirausaha bisa mencari dengan mengajukan pertanyaan atau mengikuti thread member lainnya. Dalam forum seperti ini, ada saja member lain yang akan memberikan informasi seputar produk, supplier ataupun info bisnis lainnya.
Sahabat wirausaha juga bisa mengikuti komunitas online yang berfokus di bidang bisnis untuk mendapatkan aliran informasi dengan mudah.
Baca juga: Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)
5. Melalui Website Pembanding Harga
Kalau fokus pada harga termurah yang diberikan oleh supplier, sahabat wirausaha bisa menggunakan website pembanding harga. Ada beberapa website yang bisa digunakan seperti telunjuk.com, pricearea.com, priceza.co.ic, priceprice.com, pricebook.com dan lain sebagainya.
Caranya dengan memasukkan jenis produk, lalu website tersebut akan memberikan berbagai referensi toko dengan harga yang bervariasi. Selanjutnya tinggal memilih mana yang cocok. Biasanya harga-harga yang dibandingkan hanya berasal dari brand resmi yang ada di marketplace yang resmi.
Baca juga: Cara Produksi Pangan Olahan
yang Baik
Itulah tadi beberapa tips yang bisa membantu sahabat wirausaha dalam memilih supplier terbaik untuk bisnis. Dari semua tips yang disampaikan di atas, tidak semuanya bisa secara mutlak diterapkan atau dijadikan indikator dalam menilai calon supplier yang akan di pilih. Tentunya juga masih banyak pertimbangan dan faktor lain yang mempengaruhi. Pastikan selalu bijak dan cermat dalam memilih supplier ya!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Referensi:
- jurnal.id
- talenta.co
- sleekr.co
- smartertech.id
- hashmicro.com
- blog.skillacademy.com
- aturtoko.id
Artikel ini bersumber dari : www.ukmindonesia.id.