Kutacane (Waspada Aceh) – Tumpukan sampah sisa barang dagangan di Pasar Terpadu, Kutacane, Aceh Tenggara (Agara), kembali jadi sorotan warga. Selain berbau tidak sedap, sampah menumpuk di badan jalan.
M. Amin, pelanggan di pasar tersebut, Minggu (28/08/2022), mengatakan, tumpukan sampah sisa barang dagangan di pajak terpadu cukup mengganggu. Sampahnya, berserakan di badan jalan, sehingga menyempitkan area pajak.
“Selain jadi penyempitan badan jalan, bahkan menimbulkan bau yang tak sedap. Khawatir akan berdampak terhadap kecelakaan lalulintas,” katanya.
Mandor Petugas Kebersihan di pasar tersebut, Japarudin, mengatakan, tumpukan sampah yang berserakan itu, disebabkan karena kurangnya armada pengangkutan yang dikerahkan oleh dinas.
“Bukan disebabkan petugas kebersihan tidak bekerja, tetapi armada pengangkutan hanya satu unit dikerahkan oleh dinas. Sehingga tidak mampu mengangkut tumpukan sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan,” katanya.
Sementara Kasi Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agara, Raden Panji Sulisa, menyebutkan, tumpukan sampah yang terjadi di pasar tersebut, akibat kurangnya petugas kebersihan untuk melakukan pengangkutan.
Dia mengatakan, petugas kebersihan sebagai pengangkut sampah yang bertugas di armada pengangkutan, sering tidak hadir karena gaji mereka tidak memadai, bahkan sering terlambat dibayarkan.
“Petugas-petugasnya sering tidak hadir, tetapi tidak bisa pula terlalu ditegur. Hal itu, disebabkan gaji mereka tidak memadai, bahkan sering terlambat dibayarkan,” katanya.
Dia menjelaskan, gaji mereka saat ini hanya Rp800 ribu per bulannya. Sedangkan sebelumnya, mencapai Rp1.200 ribu. Itu juga sering terlambat dibayarkan. Hal tersebut, dikarenakan kurangnya anggaran belanja daerah yang masuk di dinas tersebut, katanya. (Samsuri)
Artikel ini bersumber dari : waspadaaceh.com.