JEPARA – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPI Unisnu Jepara memiliki komitmen dalam menangani isu-isu perempuan. Kali ini direalisasikan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Perempuan Mandiri Jepara (YPMJ) dan juga menjalin kerja sama dengan Baznas Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini berupa pendampingan UMKM bagi ibu-ibu PKK di Kabupaten Jepara yang termasuk dalam kelompok rentan ekonomi maupun pendidikan yang tergolong mustahik produktif. Pendampingan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin-Rabu (5-7/9-2022) bertempat di Taman Budaya Surakarta. Pelatihan tata boga ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi ibu-ibu mustahik melalui wirausaha catering.
Hadir ditengah-tengah acara pembukaan pelatihan ini ketua Baznas Jawa Tengah Dr.KH.Ahmad Darodji dan juga Ibu Wakil Gubernur Jawa Tengah Hj.Nawal Nur Arofah Yasin. Sedangkan instruktur pelatihan ini merupakan LPK Tata Boga dari Sukoharjo. Sementara peserta pelatihan merupakan ibu-ibu kelompok mustahik produktif kader PKK yang berasal dari Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Solo, dan Jepara.
Dalam sambutannya Darodji menyampaikan bahwa beliau sangat senang dengan terselenggaranya program pelatihan UMKM bidang usaha boga bagi kader PKK di Jawa Tengah ini. Harapannya kegiatan ini dapat dimanfaatkan bagi ibu-ibu kelompok mustahik untuk mengembangkan kemampuannya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha catering yang nantinya sebagai tindak lanjut dari pelatihan tata boga ini, paparnya.
Sedangkan Ibu wakil gubernur Jawa Tengah Nawal berpesan kepada para peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir agar bisa mengamalkan ilmu yang didapat dari sini untuk dipraktikkan di rumah nantinya. Beliau juga membagikan tips-tips jitu berwirausaha yang sukses kepada para peserta.
Sementara Ketua PSGA Unisnu Santi Andriyani berharap melalui kegiatan ini, PSGA Unisnu bisa turut serta membantu mendampingi ibu-ibu PKK di Jepara yang termasuk dalam kelompok perempuan rentan agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan terpenuhinya kebutuhan keluarga. Hal ini juga sejalan dengan tugas tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian, tuturnya. Selain itu, Murniati ketua YPMJ juga berharap kegiatan pendampingan ini dapat menjadi wadah bagi kaum perempuan agar senantiasa tetap berdaya dan produktif.
Kegiatan pelatihan UMKM ini dikemas sangat apik dan menarik, terbukti dengan antusiasnya para peserta dalam melakukan tanya jawab dengan para instruktur dan juga hasil produk olahan masakan dari pelatihan tata boga ini sangat cukup baik. Para peserta juga berkomitmen dengan sunggguh-sungguh untuk memanfaatkan bantuan dari Baznas Jateng ini digunakan sebagai modal usaha untuk memulai membuka usaha catering. (zen)
JEPARA – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPI Unisnu Jepara memiliki komitmen dalam menangani isu-isu perempuan. Kali ini direalisasikan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Perempuan Mandiri Jepara (YPMJ) dan juga menjalin kerja sama dengan Baznas Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini berupa pendampingan UMKM bagi ibu-ibu PKK di Kabupaten Jepara yang termasuk dalam kelompok rentan ekonomi maupun pendidikan yang tergolong mustahik produktif. Pendampingan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin-Rabu (5-7/9-2022) bertempat di Taman Budaya Surakarta. Pelatihan tata boga ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi ibu-ibu mustahik melalui wirausaha catering.
Hadir ditengah-tengah acara pembukaan pelatihan ini ketua Baznas Jawa Tengah Dr.KH.Ahmad Darodji dan juga Ibu Wakil Gubernur Jawa Tengah Hj.Nawal Nur Arofah Yasin. Sedangkan instruktur pelatihan ini merupakan LPK Tata Boga dari Sukoharjo. Sementara peserta pelatihan merupakan ibu-ibu kelompok mustahik produktif kader PKK yang berasal dari Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Solo, dan Jepara.
Dalam sambutannya Darodji menyampaikan bahwa beliau sangat senang dengan terselenggaranya program pelatihan UMKM bidang usaha boga bagi kader PKK di Jawa Tengah ini. Harapannya kegiatan ini dapat dimanfaatkan bagi ibu-ibu kelompok mustahik untuk mengembangkan kemampuannya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha catering yang nantinya sebagai tindak lanjut dari pelatihan tata boga ini, paparnya.
Sedangkan Ibu wakil gubernur Jawa Tengah Nawal berpesan kepada para peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir agar bisa mengamalkan ilmu yang didapat dari sini untuk dipraktikkan di rumah nantinya. Beliau juga membagikan tips-tips jitu berwirausaha yang sukses kepada para peserta.
Sementara Ketua PSGA Unisnu Santi Andriyani berharap melalui kegiatan ini, PSGA Unisnu bisa turut serta membantu mendampingi ibu-ibu PKK di Jepara yang termasuk dalam kelompok perempuan rentan agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan terpenuhinya kebutuhan keluarga. Hal ini juga sejalan dengan tugas tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian, tuturnya. Selain itu, Murniati ketua YPMJ juga berharap kegiatan pendampingan ini dapat menjadi wadah bagi kaum perempuan agar senantiasa tetap berdaya dan produktif.
Kegiatan pelatihan UMKM ini dikemas sangat apik dan menarik, terbukti dengan antusiasnya para peserta dalam melakukan tanya jawab dengan para instruktur dan juga hasil produk olahan masakan dari pelatihan tata boga ini sangat cukup baik. Para peserta juga berkomitmen dengan sunggguh-sungguh untuk memanfaatkan bantuan dari Baznas Jateng ini digunakan sebagai modal usaha untuk memulai membuka usaha catering. (zen)
Artikel ini bersumber dari : radarkudus.jawapos.com.