Profesi Ini Muncul Setelah Angka Permohonan Cerai di Australia Meningkat Semasa COVID-19

Diposting pada

Liv Trunfio memerlukan bantuan tambahan ketika dia dalam proses bercerai dari suaminya tahun lalu. (ABC News)

Ketika Liv Trunfio sedang dalam proses berpisah dari suaminya tahun lalu, dia merasa memerlukan pertolongan tambahan.

Liv sudah mencoba bantuan dari penasihat perkawinan dan juga melibatkan pengacara untuk melewati proses perundingan pembagian harta.

Namun dia masih merasa ada yang kurang sampai dia menemukan adanya “konsultan perceraian” di media sosial.

Sebelumnya dia belum pernah mendengar hal tersebut, sehingga memutuskan ikut ‘webinar’ bersama konsultan tersebut selama tiga bulan.

“Rasanya seperti memiliki teman yang mendukung semua langkah yang saya jalankan,” kata Liv.

“Saya memerlukan bantuan tambahan sampai saya menyadari bisa melewati semua ini, dan saya bisa melakukannya dengan rasa percaya diri dan pikiran yang jelas, karena itu yang saya tidak miliki sebelumnya.”

Liv mengatakan program memberikan saran soal apa yang harus dilakukan sehari-hari untuk mempercepat melalui semua proses, termasuk meditasi dan mencatat semua yang dilakukan.

Dia mengatakan menjadi bagian dari sebuah kelompok dengan anggota yang melewati hal yang sama sangatlah melegakan.

“Adanya orang lain yang melewati proses yang sama membuat saya merasa tidak sendirian.”

Pengajuan kasus cerai tertinggi

Liv adalah salah satu dari semakin banyak warga Australia yang mengajukan kasus perceraian.

Permohonan perceraian yang dikirimkan selama dua tahun terakhir ke Pengadilan Keluarga dan Pengadilan Federal mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Para pakar sosial mengatakan, selain masalah ‘lockdown’ dan stres akibat pandemi, ada juga faktor lain yang berpengaruh.

Professor Sosiologi dari Curtin University di Perth, Farida Fozdar, mengatakan norma sosial sudah berubah.

“Kita semakin menyadari ada berbagai alasan mengapa sebuah pernikahan bisa tidak langgeng,” katanya.

“Sudah terjadi banyak perubahan dalam cara kita melihat diri kita sendiri dan juga melihat suatu hubungan pada umumnya.’

“Kadang perceraian terjadi karena orang merasa tidak merasa adanya manfaat sebagai individu dalam hubungan mereka dan memutuskan seperti yang dilakukan oleh artis Gwyneth Paltrow, yang secara sadar memisahkan diri.”

Baca Juga :   Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Unimerz Dilantik jadi Pengurus AIPNI

Gwyneth menggambarkan perpisahannya dengan suaminya Chris Martin di tahun 2014 sebagai pasangan yang belajar untuk hidup berpisah satu sama lain, sementara masih melakukan hal bersama-sama, seperti membesarkan anak-anak mereka.

Profesor Fozdar mengatakan apa yang dilakukan Gwyneth membuktikan perpisahan atau perceraian yang “baik-baik” juga bisa dilakukan.

“Ikon budaya, seperti aktor atau musisi terkenal, bisa memberikan pengaruh besar terhadap perilaku warga biasa,” katanya.

Pada awalnya Gwyneth mendapat cemoohan ketika menggunakan istilah yang dalam bahasa Inggrisnya ‘conscious uncoupling’, namun sekarang konsep tersebut sudah lebih mudah diterima dan bukan dianggap hal yang aneh lagi.

Menjadi konsultan perceraian

Perubahan perilaku tersebut juga menciptakan kesempatan bisnis bagi beberapa orang dengan menawarkan jasa mereka menjadi “konsultan perceraian”.

Carla Da Costa menggambarkan konsultan perceraian sebagai “‘seorang yang membantu seorang pria atau perempuan saat menjalani perpisahan, atau mendukung mereka dalam proses cerai, serta membangun atau menciptakan kehidupan baru sesudahnya”.

Ini berbeda dengan tugas sebagai penengah, pengacara atau pun terapis, yang di Australia hal seperti ini belum diatur.

Biasanya konsultan perceraian sebelumnya pernah bekerja sebagai penasehat masalah kehidupan, seperti Carla Da Costa.

Setelah dia tersendiri menjalani perceraian di tahun 2017, Da Costa memutuskan untuk mengubah karier dari perawat gigi menjadi penasehat masalah kehidupan atau ‘life coach’.

“Saya semakin banyak berbicara soal perceraian dengan orang dan saya kemudian mengubah bisnis saya.”

Dia mengatakan permintaan atas jasanya tersebut sudah meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir.

Ketika Da Costa menjalani proses perceraian, dia mengatakan tidak menemukan siapa pun yang bisa membantunya.

Namun sekarang jika kita mencarinya di Google, maka akan keluar belasan nama yang menawarkan jasa tersebut.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News 


Artikel ini bersumber dari : www.tempo.co.

Baca Juga :   Sama-Sama Polisikan Pesulap Merah, LSM Profesi Dukun Ini Bantah Gus Samsudin Anggotanya
  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari GajiPekerja.com di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *