Muncul laporan tidak menyenangkan soal Gerard Pique. Bek tengah itu dulu minta gaji besar ke Barcelona cuma demi tidak mau kalah dari Sergio Ramos!
Media Spanyol, El Mundo menyelidiki laporan yang bocor di Barcelona pada akhir era kepemimpinan presiden Josep Maria Bartomeu. Informasi tersebut dikenal sebagai ‘Barcaleaks’.
Salah satu laporannya menyebutkan soal gaji besar Gerard Pique. Pique memang selalu masuk dalam daftar 10 besar bek tengah dengan gaji tertinggi.
Tahun 2018, Barcelona menyanggupi permintaan kenaikan gaji Gerard Pique. Pique minimal akan menerima 28 juta Euro per musim atau setara Rp 413 miliar selama lima tahun ke depan alias sampai tahun 2022. Itu belum termasuk bonus.
Ketika itu, Barcelona padahal sedang perlahan krisis karena neraca keuangan yang mulai tidak stabil. Sebab, Barca doyan belanja pemain dengan harga mahal dan memberi gaji besar.
Diketahui, Gerard Pique dinilai sebagai sosok pemain senior dan kapten tim, maka Barcelona menyanggupi gaji besarnya. Lain sisi, ada kepentingan ego dalam kasus tersebut.
Usut punya usut, Pique tidak mau kalah dari gajinya Sergio Ramos!
Kedua bek tengah asal Spanyol itu memang terkenal keras dan saling sikut di lapangan saat membela klub masing-masing (saat itu Ramos masih berkostum Real Madrid).
Gerard Pique dan Sergio Ramos (Foto: Getty Images/Quality Sport Images)
|
Apa daya, selanjutnya Barcelona kena krisis dengan utang yang menggunung dan para pemain harus terima potong gaji. Beberapa pemain pun ditangguhkan gajinya, alias tidak dibayar per pekan dan langsung dilunasi di akhir musim.
Gerard Pique pun tidak mau ambil drama, langsung setuju untuk potong gaji. Kini gajinya di angka 15 juta Euro atau setara Rp 221 miliar per pekan.
Angka itu kini masih besar dari bayarannya Ramos di PSG, sebesar 12 juta Euro per musim atau setara Rp 177 miliar.
(aff/krs)
Artikel ini bersumber dari : sport.detik.com.