Nadiem Jajaki Kerja Sama Pendidikan Tinggi dengan Universitas Top Dunia di AS

Diposting pada

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bertemu dengan sejumlah professor dari Harvard Kennedy School, Harvard Business School, dan Direktur Eksekutif Harvard Center for International Development untuk bertukar pikiran. Foto : kemdikbud.go.id
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bertemu dengan sejumlah professor dari Harvard Kennedy School, Harvard Business School, dan Direktur Eksekutif Harvard Center for International Development untuk bertukar pikiran. Foto : kemdikbud.go.id

Kampus—Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menjajaki kerja sama pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas top dunia di Amerika Serikat. Nadiem bertemu dengan sejumlah pimpinan kampus top di Kota Boston, Amerika Serikat (AS), yakni Massachusetts Institute of Technology (MIT), Northeastern Univeristy, Harvard University, dan Georgetown University di Washington, DC.

Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi lokasi pertama pertemuan. Sejak berdirinya pada tahun 1861, MIT berperan penting dalam perkembangan teknologi dan sains modern. Karenanya, Mendikbudristek melakukan eksplorasi kerja sama dengan MIT.

“Upaya Kemendikbudristek mengeksplorasi kesempatan kerja sama dengan insitusi atau universitas top dunia merupakan bukti keseriusan kami dalam mentransformasi pendidikan tinggi Indonesia,” kata Nadiem seperti dirilis kemdikbudristek, Kamis (22/09/22).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di MIT, Menteri Nadiem bertemu dengan Presiden MIT, Rafael L Reif beserta jajaran. Rafael mengapresiasi transformasi pendidikan yang berlangsung di Indonesia. Menurutnya, transformasi pendidikan tinggi di Amerika dilakukan dengan berkolaborasi dengan industri. Sehingga yang dilakukan oleh Indonesia sudah tepat pada jalurnya. Presiden MIT menyatakan siap bekerja sama dengan Kemendikbudristek untuk memecahkan masalah-masalah terpenting yang tengah dihadapi Indonesia.

“Saya belajar banyak dari salah satu institusi pendidikan teknik terbaik di dunia, yaitu MIT, terutama cara mereka melakukan riset, transformasi, dan kolaborasi antardisiplin. Itu yang juga tengah dilakukan di Indonesia,” ujar Mendikbudristek.

Selain MIT, Mendikbudristek juga singgah di Northeastern University. Di sana Nadiem bercerita tentang transformasi yang tengah terjadi di Indonesia melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Executive Vice Provost Northeastern University, Tom Sheahan menyanjung pemerintah Indonesia yang mendorong para mahasiswa mengikuti program MBKM.

Baca Juga :   Apakah Boleh Mengirim Lamaran Kerja 2 Kali?

Ia menjelaskan bahwa Northeastern memiliki sejenis program kewirausahaan yang punya semangat seperti MBKM sejak 1890. Dirinya mengaku bahwa dibutuhkan lebih dari 100 tahun untuk menemukan sistem terbaik untuk melepas sekat antara dunia kampus dan dunia industri. Karenanya ia mendukung visi Mendikbudristek.

Di Harvard, Mendikbudristek bertemu dengan sejumlah professor dari Harvard Kennedy School, Harvard Business School, dan Direktur Eksekutif Harvard Center for International Development untuk bertukar pikiran. Selain itu, Mendikbudristek juga melaksanakan peresmian program CS50.

“Program CS50 Harvard ini diperuntukkan bagi guru. Dari 11 ribu peminat, akan ada 150 guru informatika yang akan kami berangkatkan untuk belajar secara asymmetric learning di Harvard. Saya sangat berharap ke depannya lebih banyak lagi guru yang lulus dari program ini dan dapat berbagi ilmu ke guru-guru lainnya,” jelas Nadiem.

Kegiatan Nadiem di Harvard ditutup dengan kuliah umum di Harvard Business School. Ia berbagi pengalaman dengan mahasiswa dari berbagai negara.

Lawatan Mendikbudristek ke AS memiliki dua misi khusus. Pertama, untuk menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar. Kedua, untuk mendorong kerja sama, antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS.

Baca juga :

Kemendikbudristek Beri Penghargaan Individu dan Lembaga Pegiat Keaksaraan dan Literasi Masyarakat

Kemdikbudristek Buka Pendaftaran Calon Reviewer Dewan Pendidikan Tinggi

Kemdikbudristek dan LPDP Luncurkan Beasiswa untuk Guru Pendidikan Khusus

Beasiswa Kalla 2022 untuk Mahasiswa Baru di 20 PTN, Yuk Daftar

Ini Tips Lolos Beasiswa LPDP 2022 dari Penerima Beasiswa

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.

Baca Juga :   Perusahaan di Australia Diperingatkan Untuk Tidak Abaikan Pekerja di Atas 55 Tahun


Artikel ini bersumber dari : kampus.republika.co.id.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari GajiPekerja.com di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *