GajiPekerja.com – Masih Perlukah Ijazah Perguruan Tinggi untuk Bekerja?
PERTANYAAN bombastis ini bukan tanpa alasan. Saat ini banyak korporasi telah meniadakan persyaratan ijazah untuk melamar kerja di perusahaan mereka.
Bukan hanya perusahaan kecil, korporasi raksasa global seperti Google, Apple, Intel, IBM, sudah lebih dulu menyatakan tidak perlu ijazah untuk bekerja di perusahaan mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh PWC, Ernst & Young, Virgin Media, Hilton, dll
Di AS sebuah perusahaan dengan gamblang menulis:
Best Jobs Without A College Degree. Do you need a college degree to hit the job market? Maybe not. College isn’t for everyone, but skipping out on a degree doesn’t mean missing out on a high-paying job. (money.usnews.com, best jobs without a college degree).
Perusahaan itupun kemudian menawarkan daftar puluhan lowongan pekerjaan yang tak memerlukan ijazah.
Namun benarkah ijazah sudah tidak diperlukan lagi? Jawabannya tentu tidak bisa disimplifikasi.
Lynn Berger, seorang pakar, dosen bidang karir dan konselor yang berbasis di New York mengatakan kepada Business Insider tentang apa yang harus dilakukan jika anak kita tidak ingin mendapatkan gelar sarjana (Lisa Eadicicco businessinsider.com, 8/10/2020).
Lynn Berger intinya menyatakan, bahwa dengan melakukan hal itu (memilih tidak menempuh pendidikan berijazah), mereka mungkin mengambil rute yang lebih sulit.
Dalam kenyataannya, memang penentuan siapa yang diterima bekerja tetap didasarkan pada unsur kemampuan. Mereka yang belajar di perguruan tinggi dan memiliki ijazah akan tetap memiliki keunggulan komparatif dibanding yang tidak.
Perguruan tinggi tidak sekadar memberikan bekal dan landasan akademik, tetapi juga atmosfer lingkungan sosial intelektual, idealisme, integritas, networking, adaptasi, human relation, empati, dan solidaritas kolektif.
Artikel ini bersumber dari : news.google.com.