Mahasiswa KKN Ini Kenalkan Profesi Apoteker melalui Apocil, liputan kontributor PWMU.CO Meiliana Insan Soleha
PWMU.CO – Sembilan mahasiswa kelompok 80 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah dan Aisyiyah melaksanakan Program Apoteker Cilik (Apocil), Kamis (25/8/2022).
Adapun mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini antara lain Yusril Mahendra, Zhafirah Dinia Islamiah dan Yunira Purwandari Citra A (Universitas Muhammadiyah Makassar), Fahimah Dinan Karimah (Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA), Riska Noviyanti (Universitas Muhammadiyah Luwuk), Chika Hika Chaterina (Universitas Muhammadiyah Kudus), Ghani Stabit Al Banani S (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), serta Fikri Muflih Ramadhan dan Meiliana Insan Soleha (Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Koordinator kegiatan mahasiswa program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Ghani Stabits mengatakan program ini menjadi salah satu program kerja dengan memberikan edukasi kepada siswa kelas VI SDN No 78 Balang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar yang berjumlah 24 siswa mengenai profesi apoteker.
“Inti dari kegiatan ini adalah media edukasi tentang pembuatan obat. Harapannya materi yang disampaikan dan yang dipraktikkan nanti mampu memberikan wawasan dan pengetahuan baru yang bisa bermanfaat bagi siswa,” ungkapnya.
Kenalkan Obat
Ghani Stabits mengatakan kegiatan ini diawali dengan memperkenalkan obat, peranan profesi apoteker, kode etik apoteker, alat pelindung diri, praktik peracikan obat, hingga praktik penyerahan obat pada pasien.
Perwakilan dari kelompok 80 ini berharap diselenggarakannya kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan pemahaman mengenai profesi apoteker dan peranannya di bidang kesehatan serta dapat mempraktikkan pembuatan puyer dan kapsul.
Dia memaparkan antusias peserta edukasi Apocil terlihat ditandai siswa mengikuti instruksi yang diberikan mahasiswa. Dari penjelasan yang telah disampaikan, peserta pun melakukan praktik secara langsung.
“Dari penjelasan tersebut, peserta mampu mempraktikkan dan mendemonstrasikan pembuatan obat,” katanya.
Peserta Program Apocil Putri mengatakan kegiatannya seru banget jadi tahu tentang obat-obatan maupun proses pembuatan obat.
“Bagus, kami jadi tahu bagaimana cara pembuatan puyer dan kapsuk. Jadi mengerti sekarang,” katanya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Artikel ini bersumber dari : pwmu.co.