Azyumardi Azra (foto.ist)
JURNAL SUMBAR | Jakarta – Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor, Malaysia. Berikut profil Azyumardi Azra.
Diketahui kabar Azyumardi meninggal dunia ii dibenarkan oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu. Dia mengatakan saat ini pihak kedutaan tengah mengurus jenazah Azyumardi Azra.
“Benar. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan,” kata Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu, Minggu (18/9/2022).
Azyumardi Azra sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 dan dilakukan perawatan secara intensif. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar.
Azyumardi Azra diketahui terpilih sebagai Ketua Dewan Pers Priode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nur. Prof Dr H Azyumardi Azra, M.Phil, MA, CBE dikenal luas sebagai cendekiawan muslim.
Azyumardi Azra akrab disapa dengan panggilan Prof Azra meninggal pada usia 67 tahun. Dia lahir pada 4 Maret 1955 di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Dilansir detikEdu, pada tahun 2010, Azyumardi Azra memperoleh titel Commander of the Order of British Empire (CBE). Titel ini merupakan sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi ‘Sir’ pertama dari Indonesia.
Gelar CBE diberikan Kerajaan Inggris kepada individu untuk menghargai kontribusi positif yang telah dilakukan di bidang pekerjaan mereka. Dengan gelar ini, Azyumardi Azra dianggap telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris.
Azyumardi Azra juga diketahui merupakan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 1998 sampai 2006.sumber;detik
Artikel ini bersumber dari : jurnalsumbar.com.