TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang telah meluluskan 96 orang peserta pelatihan ketrampilan berdasarkan unit kompetensi.
Mereka pun telah mendapat sertifikat uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi.
Adapun pelatihan yang diikuti terbagi beberapa kejuruan meliputi desain grafis, menjahit, pengoperasian otomatis elektronika induatri, oyomotif teknis pendingin ac split dan las plate welder.
Pelatihan itu diperuntukan bagi anak pekerja pabrik rokok, maupun petani tembaku.
Namun, jika tidak memenuhi kuota peserta bisa untuk calon pencari kerja yang berdomisili atau ber KTP Batang.
Pasalnya, anggaran yang digunakan sebagian menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Dalam pelatihan itu berlangsung di empat tempat yakni, SMKN Kandeman, SMKN 1 Kandeman, SMK Bhakti Praja Warungasem dan SMKN 1 Bawang.
“Program pelatihan ketrampilan ini bertujuan melatih masyarakat kita dengan kriteria tertentu dan seleksi, 96 yang ikut pelatihan ini, Alhamdulillah semunya lulus pelatihan dan uji kompetensi,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menutup pelatihan di Kantor Disnaker Batang, Selasa (6/9/2022).
Ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan bisa diaplikasikan untuk modal bekerja di pabrik atau perusahaan maupun buka usaha sendiri.
Sementara itu, Kepala Disnaker Batang, Suprapto menjelaskan, ada beberaoa perusahaan yang telah bekerjasama yang akan menerima peserta pelatihan.
Untuk kejuruan menjahit bisa langsung mendapat pekerjaan di Batang Apparel dan Pismatex serta beberapa perusahaan lainnya.
“Yang berwirausaha, Pemerintah siap memberikan pendampingan dan akan mendapat pelatihan lagi tentang produktiftas kerja, nantinya juga akan dihat, apakah perlu bantuan alat atau tidak kalau sekarang mereka mendapatkan pelatihan dasar saja,” pungkasnya. (*)
Artikel ini bersumber dari : jateng.tribunnews.com.