Yuk, jangan khawatir untuk melamar kerja menjadi tukang sapu jalanan! Gak usah grogi ya, di sini kita bahas cara melamarnya dengan santai dan mudah dipahami. Kerja sebagai tukang sapu jalanan memang terlihat simpel, tapi jangan salah, profesi ini sangat penting lho untuk menjaga kebersihan jalanan. Nah, buat kamu yang ingin mendaftar menjadi tukang sapu jalanan, simak artikel ini sampai habis ya!
Persyaratan yang Diperlukan untuk Menjadi Tukang Sapu Jalanan
Banyak orang yang mencari pekerjaan, namun tidak sedikit pula yang kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang dimiliki. Salah satu pekerjaan yang bisa dijadikan alternatif bagi orang yang kesulitan mencari pekerjaan adalah menjadi tukang sapu jalanan. Pekerjaan ini memang terlihat sederhana, namun memerlukan dedikasi dan ketekunan yang tinggi.
Berikut adalah persyaratan yang diperlukan untuk menjadi tukang sapu jalanan:
1. Memiliki Kesehatan yang Prima
Persyaratan pertama yang harus dipenuhi adalah memiliki kesehatan yang prima. Karena pekerjaan ini dilakukan di luar ruangan dan terkena debu dan asap kendaraan, maka kesehatan yang bagus sangatlah penting. Selain itu, tukang sapu jalanan juga harus kuat dan mampu bekerja dalam waktu yang lama dan berjalan kaki secara terus-menerus.
Untuk memastikan kondisi kesehatan, calon tukang sapu jalanan harus melampirkan surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter atau rumah sakit pemerintah. Surat keterangan tersebut menyatakan bahwa kondisi kesehatan calon tukang sapu jalanan tidak memiliki penyakit yang berbahaya dan mampu bekerja dengan baik di luar ruangan.
Selain itu, calon tukang sapu jalanan juga bisa mengikuti tes kesehatan yang disediakan oleh pihak pengelola bersama dengan dinas kesehatan setempat.
2. Tidak Buta Warna
Sebagai tukang sapu jalanan, salah satu tugasnya adalah membersihkan jalan raya dari sampah-sampah yang berserakan. Oleh karena itu, calon tukang sapu jalanan tidak boleh memiliki kelainan buta warna. Hal ini dilakukan agar tukang sapu jalanan bisa membedakan jenis dan warna sampah yang harus dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah yang sesuai.
Calon tukang sapu jalanan harus melampirkan surat keterangan dari dokter spesialis mata yang menyatakan bahwa ia tidak memiliki kelainan buta warna.
3. Berusia Minimal 18 Tahun
Umur yang minimal harus dimiliki oleh calon tukang sapu jalanan adalah 18 tahun. Hal ini bertujuan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan standar usia minimal yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Mampu Membaca dan Menulis
Selain memiliki kesehatan yang prima dan tidak buta warna, calon tukang sapu jalanan juga harus mampu membaca dan menulis. Hal ini untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan prosedur kerja. Seperti membuat laporan, catatan atau melaporkan kepada atasan mengenai pekerjaannya.
Calon tukang sapu jalanan harus melampirkan fotokopi ijazah terakhir atau surat keterangan lulusan dari sekolah yang menyatakan bahwa ia bisa membaca dan menulis dengan baik.
5. Tidak Memiliki Catatan Kriminal
Calon tukang sapu jalanan juga harus memiliki catatan amatan alias tidak memiliki catatan buruk di pihak kepolisian. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kerja tidak hanya bagi calon tukang sapu jalanan namun juga masyarakat umum. Sebab, tukang sapu jalanan bekerja di jalanan dan harus melintasi banyak orang
Calon tukang sapu jalanan akan diminta untu memberi surat keterangan dari Polresta setempat yang menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki catatan kriminal.
Itulah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon tukang sapu jalanan yang ingin bekerja di Indonesia. Meskipun terlihat sederhana, pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan harus dilakukan dengan tekun dan penuh semangat. Sebab, keberhasilan dalam bekerja bukan terletak pada pekerjaan apa yang dilakukan tetapi bagaimana cara melakukannya dengan baik.
Cara mencari informasi lowongan tukang sapu jalanan
Jika kamu mencari pekerjaan, ada banyak cara untuk mencari informasi lowongan tukang sapu jalanan. Kamu bisa mencari di internet, koran, atau melalui teman-temanmu.
1. Cari di internet
Internet adalah salah satu tempat yang paling mudah untuk mencari informasi tentang lowongan tukang sapu jalanan. Kamu bisa mencari di situs web seperti Jobstreet, karir.com, maupun di website pemerintah seperti Kementerian Sosial yang sering memasang lowongan pekerjaan di jalanan.
Kamu bisa mencari informasi tentang lowongan secara online dengan memasukkan kata kunci ‘lowongan tukang sapu jalanan’ atau ‘lowongan pekerjaan jalanan’ pada mesin pencari seperti Google atau Bing. Kamu juga bisa memasukkan kata kunci ‘pekerjaan’ dan ‘tukang sapu jalanan’ pada mesin pencari untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
2. Kunjungi kantor pemerintahan setempat
Selain mencari informasi lowongan tukang sapu jalanan melalui internet, kamu juga bisa mengunjungi kantor pemerintahan setempat seperti kantor kelurahan atau kecamatan. Kebanyakan dari kantor pemerintahan tersebut akan memberikan daftar pekerjaan yang sedang dibuka di daerah setempat, termasuk lowongan tukang sapu jalanan.
3. Bertanya ke teman atau kerabat
Salah satu cara terbaik untuk mencari informasi lowongan pekerjaan tukang sapu jalanan adalah dengan bertanya pada teman atau kerabat. Mereka mungkin tahu tentang lowongan tukang sapu jalanan di daerahmu. Jangan ragu untuk bertanya karena teman atau kerabatmu mungkin bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.
4. Cari di Koran
Banyak perusahaan yang masih memasang iklan lowongan kerja di koran. Kamu bisa mencari koran yang memuat iklan lowongan kerja di jabodetabek seperti Kompas, Tempo, atau Pos Kota. Kamu bisa mencari informasi lowongan tukang sapu jalanan melalui iklan yang tersebar di koran tersebut.
5. Ikuti pelatihan tukang sapu jalanan
Melakukan pelatihan tukang sapu jalanan mungkin dapat membantumu untuk menghadapi situasi yang sebenarnya di lapangan, Mungkin kamu akan mendapatkan informasi tentang lowongan tukang sapu jalanan yang tersedia di lokasi pelatihan. Kamu bisa menanyakan informasi tersebut pada pengajar atau fasilitator di pelatihan tukang sapu jalanan.
Akhir kata, mencari pekerjaan tukang sapu jalanan memang cukup sulit. Namun dengan tekad yang kuat dan cara mencari informasi yang tepat, kamu pasti akan mendapatkan pekerjaan impianmu di jalanan.
Tips Sukses dalam Wawancara Kerja Tukang Sapu Jalanan
Apabila Anda berencana untuk melamar pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan di Indonesia, persiapkan diri Anda untuk menghadapi wawancara kerja. Wawancara kerja adalah tahap paling penting dalam proses penerimaan pekerjaan. Hal ini karena wawancara kerja akan menjadi penentu apakah Anda layak dipilih atau tidak. Oleh karena itu, persiapan wawancara kerja yang matang sangatlah penting untuk memastikan kesuksesan dalam mendapatkan pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan. Berikut ini adalah beberapa tips sukses dalam wawancara kerja tukang sapu jalanan:
1. Kenali Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Tukang Sapu Jalanan
Sebelum menghadapi wawancara kerja, Anda harus memahami tugas dan tanggung jawab seorang tukang sapu jalanan. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang cukup tentang apa yang diharapkan dari seorang tukang sapu jalanan, seperti membersihkan jalan, trotuar, dan tempat umum lainnya dari sampah. Anda juga harus tahu bagaimana cara bekerja dengan cepat, efisien, dan dengan menjaga keselamatan diri dan orang lain.
2. Jaga Penampilan Diri
Penampilan diri sangat penting dalam wawancara kerja. Sebagai seorang tukang sapu jalanan, Anda harus memiliki penampilan yang rapi dan bersih. Pastikan bahwa baju Anda bersih dan terawat dengan baik. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat atau longgar sehingga Anda merasa tidak nyaman selama wawancara kerja. Jangan lupa untuk memperhatikan penampilan rambut, tangan, dan kuku Anda juga.
3. Bersikap Positif
Bersikap positif saat wawancara kerja adalah kunci sukses dalam meraih pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan. Sampaikan dengan tegas kepada pewawancara bahwa Anda siap untuk menerima tantangan dan tugas-tugas yang diberikan dengan motivasi dan semangat positif. Jangan lupa untuk menunjukkan kesediaan Anda untuk belajar dan meningkatkan keterampilan dalam bekerja.
Apabila pewawancara menanyakan tentang kekurangan yang dimiliki, jawablah dengan jujur dan positif. Berikan jawaban yang menunjukkan Anda menyadari kekurangan tersebut dan berkomitmen untuk memperbaikinya di masa depan. Tapi jangan lupa untuk mencantumkan juga kelebihan yang dimiliki, seperti kemampuan bekerja keras, tanggung jawab, dan fleksibilitas.
4. Persiapkan Pertanyaan untuk Pewawancara
Persiapkan pertanyaan untuk pewawancara sebelum wawancara kerja dimulai. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pekerjaan tukang sapu jalanan, dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan tempat Anda melamar. Berikan pertanyaan yang tepat dan relevan, seperti bagaimana sistem kerja, gaji yang ditawarkan, kesempatan kenaikan pangkat, dan lain-lain.
5. Berikan Jawaban yang Jelas dan Efektif
Terkadang, pewawancara akan mengajukan pertanyaan sulit yang membuat Anda bingung dalam memberikan jawaban yang tepat. Cobalah untuk tidak panik dan memberikan jawaban dengan jelas dan efektif. Berikan contoh dari pengalaman kerja Anda sebelumnya yang dapat menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Terakhir, jangan lupa untuk berterima kasih kepada pewawancara setelah wawancara kerja selesai. Berikan salam ramah dan bertanya kapan hasil seleksinya akan diberitahukan. Jangan lupa untuk meninggalkan nomor telepon atau email agar tim HRD dapat menghubungi Anda dengan cepat.
Kesimpulan
Melamar pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan memerlukan persiapan yang matang dalam menghadapi wawancara kerja. Kenali tugas dan tanggung jawab seorang tukang sapu jalanan, jaga penampilan diri, bersikap positif, persiapkan pertanyaan untuk pewawancara, dan berikan jawaban yang jelas dan efektif. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat dengan mudah meraih pekerjaan tukang sapu jalanan dan memulai karir Anda di bidang ini.
Etika Kerja Tukang Sapu Jalanan yang Baik dan Benar
Profesi sebagai tukang sapu jalanan bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain harus bekerja di lingkungan yang terkadang cukup berisiko, mereka juga harus memiliki etika kerja yang baik dan benar untuk mendapatkan penghormatan dari masyarakat serta pengguna jalan yang lain. Berikut ini adalah beberapa etika kerja tukang sapu jalanan yang perlu diadopsi untuk menjalankan pekerjaan secara baik dan benar.
1. Menjaga Kebersihan Perlengkapan Kerja
Menjaga kebersihan perlengkapan kerja merupakan salah satu etika kerja yang wajib dimiliki oleh tukang sapu jalanan. Sebelum dan sesudah bekerja, tukang sapu jalanan sebaiknya membersihkan peralatan kerja terlebih dahulu agar tetap bersih dan terawat. Jangan sampai, pengguna jalan lain melihat peralatan kerja yang kotor dan potensi polusi terhadap lingkungan.
2. Memiliki Pakaian dan Alat Pelindung Diri (APD)
Tukang sapu jalanan cenderung bekerja di lingkungan yang terkadang berbahaya seperti padatnya kendaraan dan kontak dengan limbah. Oleh karena itu, tukang sapu jalanan harus menggunakan pakaian kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai ketika bekerja. Seperti menggunakan sepatu boot, sarung tangan, masker, dan rompi agar tetap aman dari potensi bahaya kerja, kotoran ataupun infeksi virus.
3. Berkomunikasi dengan Baik
Ketika menjalankan pekerjaannya, tukang sapu jalanan berinteraksi dengan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Untuk itu tukang sapu jalanan harus dapat berkomunikasi dengan baik dan santun sehingga masyarakat dapat menghormati mereka sebagai pekerja. Misalnya, menyapa pengguna jalan yang melewatinya, meminta maaf ketika lewat di trotoar atau di depan toko atau rumah.
4. Melakukan Pekerjaan dengan Teliti dan Benar
Tukang sapu jalanan bekerja untuk memberikan jalan yang bersih dan bebas cacat. Oleh karena itu, mereka harus bekerja secara teliti dan benar. Melakukan penyapuan sampah, lumpur, dan debu dengan baik dan benar, menyapu sisi pinggir jalan, menggunakan sapu bermutu dan lain sebagainya. Dengan begitu, hasil kerjanya dapat terlihat lebih maksimal dan dapat menyenangkan pengguna jalan lain.
5. Menjaga Kerja Sama dengan Masyarakat
Meskipun pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan terkadang dianggap sebelah mata oleh masyarakat, namun mereka tetaplah bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, tukang sapu jalanan perlu menjaga hubungan baik dengan masyarakat disekitarnya. Dengan menjalin kerja sama yang baik, mereka dapat membangun kepercayaan dan memudahkan dalam menjalankan tugasnya. Misalnya, dengan menyediakan tempat sampah di posisikan di dekat pagar rumah untuk memudahkan pengguna jalan dan pengendara/tukang ojek membuang sampah.
6. Mengedukasi Masyarakat tentang Kebersihan Lingkungan
Tukang sapu jalanan bukan hanya bekerja untuk menjaga kebersihan jalanan, tetapi juga untuk menciptakan kesadaran tentang kebersihan dan lingkungan kepada seluruh masyarakat. Melalui menggunakan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat, mereka dapat mengajarkan bagaimana membuang sampah yang benar, melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan lain sebagainya. Hal ini nantinya akan berdampak baik pada lingkungan dan dapat mempengaruhi kepedulian terhadap lingkungan sekitar secara positif.
Nah, itulah etika kerja tukang sapu jalanan yang perlu diterapkan agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik dan benar. Sebagai masyarakat yang sadar lingkungan dan pengguna jalan, kita juga diharapkan dapat menghargai dan menghormati para tukang sapu jalanan tersebut. Sama-sama kita bisa merawat lingkungan sekitar menjadi lebih baik dan nyaman untuk semua orang.
Mak Santi yuk gawe tukang sapu jalanan, wes tak enteni!
Wes tuntas pembahasane tentang cara melamar kerja tukang sapu jalanan, nek sawetara anane masih bingung monggo ditanyakan terus nang kotak komentar ya. Pokok’e sembarang pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan kesuksesan untuk kita. Ya sekali lagi, biarpun dilabeli sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi dan berat, tapi tetep aja semuanya lewih asyik ditimbangi ora nganggur. Oh iya, terimakasih udah nengok-nengok postinganku ini, sampai ketemu lagi di postingan selanjutnya ya. Gud bye!