SEIRAMPAH, Waspada.co.id – Ratusan buruh tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Buruh Bersatu Serdang Bedagai (ASPBB – SB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sergai, Senin (26/9). Mereka membentang spanduk dan poster bertuliskan ‘Tolak Kenaikan Harga BBM’ dan ‘Naikan Upah Buruh dan Pekerja 15 persen’.
Dalam orasinya, para buruh meminta pemerintah mengkaji ulang dan membatalkan kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, karena dinilai sangat tidak tepat dan tidak berempati terhadap nasib buruh.
Mereka menilai kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan kenaikan upah buruh yang dalam kurun waktu tiga tahun. “Kebijakan menaikkan harga BBM akan menambah beban hidup kami kaum buruh,” kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPPP SPSI), Gober Hermanto.

Saat ini, katanya, para buruh masih menerima upah minimum, sehingga akan semakin memperburuk kondisi ekonomi buruh dan rakyat saat ini. Ia meminta, agar pemerintah menaikan upah buruh khususnya di Kabupaten Sergai. “Kami menuntut kenaikan upah di Kabupaten Serdang Bedagai, agar kami parah buruh bisa bertahan hidup,” katanya.
Usai menyampaikan orasi, ratusan pengunjuk rasa ini langsung ditemui oleh Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan dan menindaklanjuti tuntutan buruh dengan menyampaikan tuntutan buruh ke pemerintah pusat.
“Ini menjadi aspirasi bagi kami, kemungkinan akan kita kaji dan akan kita panggil pihak-pihak terkait untuk ditindaklanjuti secepatnya, serta duduk bersama dengan semua elemen untuk membahas masalah upah ini,” tutup Adlin. (wol/rzk/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Artikel ini bersumber dari : waspada.co.id.