BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Peduli Perlindungan Takmir Masjid
SIDOARJO (Realita) – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Sidoarjo mensosialisasikan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan pada pengurus Masjid Al Mubarok Desa Kajartengguli, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (23/8/2022) malam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada pekerja bukan penerima upah (BPU).
Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo Novias Dewo Santoso mengatakan, masih banyak masyarakat pekerja yang belum memahami program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Maka dari itu, kegiatan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan akan terus dilakukan secara masif pada pekerja BPU termasuk pengurus masjid di Kabupaten Sidoarjo.
Dewo mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan mendapat amanah undang-undang untuk menyelenggarakan 5 program jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Program perlindungan ini tidak hanya untuk pekerja formal atau penerima upah (PU), tapi juga untuk pekerja informal (BPU) termasuk takmir dan pekerja masjid. Bagi takmir dan pekerja masjid/mushola, kata Dewo, bisa mengikuti dua program BPJS Ketenagakerjaan, yakni JKK dan JKM.
“Ada dua program BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diikuti pengurus masjid, yaitu JKK dan JKM. Nanti jika sudah menjadi peserta akan terlindungi mulai dari berangkat bekerja, pada saat bekerja hingga perjalanan pulang ke rumah,” kata Dewo.
Jika saat-saat itu mengalami musibah kecelakaan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis ditanggung penuh tanpa batas oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dan kalau meninggal dunia di luar pekerjaan, ahli warisnya akan mendapat santunan sebesar Rp42 juta,” terang Dewo.
Sutadi selaku anggota BPD Desa Prambon yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan untuk takmir dan petugas Masjid Al Mubarok.
“Sudah banyak yang menerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. Kami mengetahui BPJS Ketenagakerjaan selalu hadir untuk memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Sutadi.
Senada dengan Sutadi, Syaiful Fuad selaku wakil Pengurus NU Prambon mengatakan, sangat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo pada takmir masjid dan masyarakat pekerja sekitarnya. Terlebih sosialisasi ini disambut dengan antusias.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan kami nantinya akan mengakomodir iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari para takmir dan petugas masjid serta masyarakat pekerja yang daftar,” kata Syaiful.
Dewo mengaku bersyukur atas respon positif takmir dan pekerja masjid serta masyarakat sekitar masjid ini. Dewo mengatakan, dari kegiatan sosialisasi ini ada potensi kepesertaan. Terdapat 55 takmir dan pekerja masjid serta masyarakat sekitar yang akan daftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Selain takmir masjid, masyarakat sekitar masjid bisa mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan segmen BPU. Mereka yang mempunyai kegiatan ekonomi bisa mendaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Dewo.gan
Artikel ini bersumber dari : realita.co.