2. Aku Cinta karena Allah
Ya Allah…
Jadikan cintaku ini rasa yang bisa membuat orang lain nyaman
Tidak tersombongkan dengan hati yang kosong iman
Jadikan cinta ini yang selalu mengharap ridho-Mu
Bukan cinta yang hadir untuk merusak ciptaan-Mu
Ya Allah…
Jadikan setiap apa yang aku lakukan berdasarkan atas cinta
Agar tidak tersesat di hutan nafsu celaka
Tetap lurus dan tidak tergoyahkan bersama angin terlena
Labuhkan kelak di darmaga sungai-sungai surga
Ya Allah…
Anugerahilah aku atas cinta-Mu
Dan hadirkan orang-orang yang mencintai-Mu
Kumpulkan bersama untuk mendekatkan diri kepada-Mu
Bersatu rapatkan barisan itu
Ya Allah…
Palingkan raga ini dari kejahatan dunia
Hindarkan dari fitnah-fitnah yang memburu
Hanyutkan asa bersama kasih sayang-Mu
Harumkan bersama bidadari berupa ayu
Ya Allah…
Jika aku jatuh cinta
Sandarkanlah rasa cinta itu kepada orang yang mencintai-Mu
Jangan biarkan cinta ini melebihi cintaku kepada-Mu
Hingga menggapai puncak berkah-Mu
Contoh Puisi Islami Pendek
3. Sucikan Jiwamu di Sepertiga Malam
Malam yang dingin tidak menghentikan waktu
Bagi pencari surga jiwa-jiwa manusia yang berkarat
Tidak akan cukup dicuci dengan ibadah bumi
Raihlah ibadah langitmu
Ketuklah pintunya di saat-saat itu
Di saat orang orang menghamparkan mimpinya
Di saat insan sedang lupa pada janjinya
Sucikan jiwamu di sepertiga malam
Rasakan Jibril yang mencatat amal itu
Ceritalah-ceritalah tumpahkan semua
Bersihkan semua luka-luka itu
Kesombongan itu wahai Jibril
Lihatlah aku, aku rindu padamu
Aku ingin engkau menyapaku Jibril
4. Catatan Hati Seorang Istri
oleh Asma Nadia
Guruku mengatakan, coba tatap wajah suami di saat tidur
Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita
Tiba-tiba sekarang berjuang untuk kita
Mencari nafkah, membahagiakan kita
5. La Tahzan for Broken Hearted Muslimah
oleh Asma Nadia
Untuk pertama kalinya saya mengikhlaskan apa yang saya alami
Untuk pertama kali saya memahami dan menerima dengan hati bahwa apa yang saya inginkan tak selalu menjadi kenyataan
Ada kekuatan yang Maha, yang menentukan ujung semua jalan
Ada pelajaran-pelajaran yang ingin Ia sampaikan dengan cara-Nya sendiri
Puisi Cinta Islami
6. Dalam Doaku
oleh Sapardi Djoko Damono
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata
Yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis
Yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu..
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
7. Menuju Kamu
oleh Nuratiqah Jani
Saat nama indah mu disebut-sebut
Mentari pun meredup
Rembulan pun menunduk
Alunan nama mu umpama ritma
Dengan bait-bait keindahan
Seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan
Terkumat-kamit menyanyi-nyanyi
Meliuk-lentok menari-nari
Bertemasya aku dengan nama mu
Biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan
Biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan
Karena ini barangkali bukti mengerti
Karena ini barangkali erti memahami
Masih berbicara tentang mu
Semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku
Dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku
Umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan
Umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan
Apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu?
Dan semestinya ilusi yang paling menenangkan
Adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam
Hingga kedalaman muka bumi aku ragukan
Jatuh cinta yang paling besar
Hingga besarnya alam ini aku bimbangkan
Aku yakini yang mencari
Lantas menemui Hingga akhir nanti
Tetap sahaja dengan nama mu
Menyanyi aku
Menari aku
Deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu
Pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku
***
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Property People.
Jangan lupa, simak terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah di sekitar Medan, bisa jadi Rorinata Residence adalah tempat yang cocok.
Cek selengkapnya di www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari : www.99.co.