Ternyata cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta mungkin untuk dilakukan, lho! Kebutuhan rumah tangga tentu sangat banyak dan beragam, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Apa yang harus dilakukan jika keluarga Ibu memiliki pendapatan sebesar 3 juta per bulan?
Kebanyakan orang merasa bingung dan khawatir jika gaji yang didapat tidak dapat memenuhi beragam kebutuhan rumah tangganya. Namun, tenang saja karena artikel ini dapat membantu Ibu untuk mempersiapkan dan membahas cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta!
Pentingnya Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Mengatur keuangan adalah salah satu kunci membangun bahtera rumah tangga yang harmonis dan tertata. Dilansir dari My Money Coach, perlu diingat bahwa tidak peduli berapa nominal penghasilan, yang terpenting adalah bagaimana cara kita memaksimalkan pemenuhan kebutuhan dari uang yang telah didapat.
Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui pentingnya cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Adapun berbagai manfaat yang akan didapatkan apabila keuangan rumah tangga teratur dengan baik, yaitu:
- Membiasakan diri untuk hidup teratur;
- Meningkatkan motivasi diri untuk menabung secara rutin;
- Dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah keuangan yang mungkin terjadi dalam rumah tangga;
- Membiasakan diri untuk membelanjakan pendapatan secara bijak dengan memprioritaskan keperluan hidup yang wajib dipenuhi;
- Dapat menahan keinginan untuk membelanjakan uang pada hal-hal yang bersifat keinginan dan bukan kebutuhan;
- Memiliki simpanan dana darurat untuk keperluan tak terduga;
- Membantu mencapai tujuan hidup;
- Mempersiapkan kenyamanan kehidupan masa tua.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Berikut ini adalah beberapa pilihan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta:
1. Mengenal dan Memahami Pasangan
Membangun kepercayaan dengan pasangan menjadi salah satu dasar cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Ibu perlu mengetahui dan mengenal kebiasaan keuangan pasangan sehingga dapat menetapkan tujuan yang sama dalam mengelola keuangan.
Dilansir dari Forever Families Brigham young University, peneliti memberikan rekomendasi pengelolaan keuangan berdasarkan sikap dan perilaku dalam berkeluarga, antara lain membedakan kebutuhan dan keinginan, menghormati masing-masing opini pasangan, berkomunikasi dan berdiskusi secara jujur mengenai keuangan rumah tangga, baik berupa penghasilan yang didapatkan maupun pengeluaran, membuat rencana pengeluaran, serta memahami pentingnya hubungan antara uang dan kekeluargaan.
2. Mengelompokkan Kebutuhan
Ibu perlu membuat list rencana kebutuhan dan mengelompokkannya sesuai prioritas. Alokasi penghasilan sebaiknya diutamakan pada kebutuhan primer rumah tangga.
Urutkan kebutuhan dari barang yang memang wajib dibeli hingga barang keinginan pribadi yang bersifat tidak mendesak. Prinsip pengeluaran tidak boleh melebihi pendapatan harus dipegang teguh dan menjadi kunci cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta.
3. Melakukan Pembagian Keuangan Berdasarkan Persentase
Pengelolaan keuangan rumah tangga dapat dilakukan dengan cara mengalokasikan penghasilan menjadi beberapa persentase. Masing-masing persentase ini ditujukan untuk kepentingan yang berbeda – beda. Ada beberapa opsi prinsip pembagian keuangan yang dapat diterapkan, yaitu:
a. 10%, 20%, 30%, dan 40%
10% untuk kebaikan donasi atau bersedekah, 20% untuk investasi masa depan (asuransi, pendidikan anak, dana pensiun, dan dana darurat), 30% untuk pembayaran cicilan yang bersifat produktif (rumah, kendaraan, dll), serta 40% penghasilan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (tagihan listrik, tagihan air, bahan pokok, gas, air minum, dll).
b. 20%, 30%, dan 50%
20% dari penghasilan dialokasikan untuk tabungan dan investasi, 30% untuk hiburan dan keinginan (rekreasi, hobi, dll), serta 50% untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan tagihan wajib.
c. 20% dan 80%
20% dari penghasilan dialokasikan untuk tabungan dan investasi masa depan, sedangkan 80% untuk kebutuhan hidup sehari – hari.
4. Mengurangi dan Membatasi Pengeluaran
Menghindari pembelian secara impulsif, pastikan untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Ibu dapat menetapkan dan memberi jeda waktu setelah melakukan pembelian dalam nominal yang besar, seperti kulkas, televisi, atau mesin cuci, sehingga Ibu dapat kembali menabung untuk pembelian barang selanjutnya. Usahakan agar nominal pengeluaran selalu konstan, bahkan jika gaji dan pendapatan bertambah dari yang sebelumnya.
5. Mempersiapkan Dana Darurat
Pengeluaran yang muncul secara tak terduga memang tidak dapat dihindari. Buatlah kesepakatan antara Ibu dan pasangan mengenai sumber dana darurat ini. Dana darurat dapat dikumpulkan bersama-sama dengan cara menyisihkan sejumlah nominal yang telah disepakati dari penghasilan Ibu dan pasangan. Biasanya besar dana darurat adalah 3 kali pendapatan bulanan. Besarnya meningkat menjadi 6 kali pendapatan bulanan bila ada anggota keluarga yang sakit atau Ibu dan Ayah adalah sandwich generation.
6. Mempersiapkan Tabungan dan Investasi
Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta yang berikutnya adalah menyiapkan tabungan atau investasi. Ibu dapat menabung dan berinvestasi di berbagai platform, salah satunya adalah bank. Pembukaan rekening bank dapat menjadi salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta karena sangat berguna.
Rekening bank akan memudahkan Ibu untuk mengecek aliran dana, memudahkan transaksi dan pembayaran tagihan secara online, dan menghindari pencurian. Apalagi jika Ibu menyiapkan rekening bank khusus untuk tabungan atau investasi. Ibu sebaiknya mencari tahu dan meminta saran orang terdekat dalam memilih bank tujuan. Pilih bank yang memiliki biaya admin rendah dan menawarkan keunggulan yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga Ibu.
Pilihan investasi seperti logam mulia, reksadana, atau saham bisa jadi pilihan Ibu atau Ayah dalam berinvestasi. Pastikan juga untuk berinvestasi jangka panjang untuk pendidikan anak dan mempersiapkan dana pensiun sendiri.
7. Membatasi dan Meminimalisasi Utang atau Kredit
Sistem pembayaran secara kredit memang memudahkan pembelian barang, namun kerap membuat penggunanya lupa diri dan berbelanja tanpa pikir panjang. Ibu sebisa mungkin perlu membatasi diri untuk melakukan pembelian barang secara kredit dan mengusahakan pembayaran tunai.
Kredit tentu boleh dilakukan dalam rumah tangga, khususnya untuk keperluan besar, seperti cicilan rumah dan biaya sekolah anak. Asalkan, tetap mengalokasikan dana secara rutin untuk pembayaran kredit tersebut setiap bulannya hingga lunas. Perlu diingat bahwa besar utang termasuk kredit sebaiknya tidak melebihi 35% dari pendapatan bulanan.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta yang dapat Ibu dan pasangan terapkan. Semoga bermanfaat!
Editor: Atalya
Artikel ini bersumber dari : www.ibupedia.com.