JATIMTIMES – Setelah tinggal 131 peserta lolos tes kesamaptaan, 20 peserta dinyatakan gugur dan tidak lolos tes fisik Ansor Magang Jepang 2022 di Kabupaten Tulungagung. Tes fisik yang dititik beratkan pada olahraga lari ini tak sanggup dilakukan 20 peserta untuk menempuh 3 kilometer dengan waktu 15 menit.
“Yang tidak lolos kebanyakan karena durasi, lari 3 kilometer Ini diberi waktu 15 menit. Namun, peserta yang gagal karena tidak sanggup,” kata Anas Syaichu, ketua panitia saat di Stadion Rejoagung, Tulungagung, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga :
Semarak HUT ke-77 RI, Kota Blitar Sukses Gelar Lomba Kicau Burung Tingkat Nasional
Dengan kegagalan 20 peserta ini, maka kini tinggal 111 peserta lagi yang akan memasuki tes terakhir atau lanjutan yakni tes wawancara. “Untuk besok adalah tes terakhir, para peserta akan melakukan wawancara,” ujarnya.
Anas Syaichu berharap, dalam tes wawancara tidak terlalu banyak peserta yang gagal lagi. “Semoga berjalan lancar, semakin banyak yang lolos maka kader Ansor yang punya kesempatan magang ke Jepang akan semakin banyak. Ini merupakan kebanggaan karena nantinya selain punya pengalaman kerja, kita harapkan kader Ansor ini dapat membawa citra yang baik di negara lain,” ungkapnya.
Seleknas Ansor Magang Jepang 2022 di Kabupaten Tulungagung ini merupakan tindak lanjut berkat hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan).
Baca Juga :
Lomba Masak Ikan di Kalidawir, Inilah Desa yang Berhasil Sabet Juara
Selain kegiatan tes ini, seluruh peserta wajib mengikuti PKD selama tiga hari. Niat dari PKD ini untuk meng-Ansor-kan peserta agar memahami keaswajaan dan ke-NU-an yang nantinya jika pulang dapat melanjutkan bergabung dengan organisasi di daerahnya masing-masing.
Artikel ini bersumber dari : jatimtimes.com.