President FrieslandCampina Food and Beverage Roel van Neerbos menuturkan, 100 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Waktu selama itu menunjukkan bukti kuatnya kerja sama antara FrieslandCampina dengan Indonesia, baik dari dengan pemerintahan maupun peternak.
“Kami memulai kerja sama mulai dari satu-dua peternak dan hingga hari ini, kerja sama kami dilakukan dengan 17 ribu peternak. Mereka adalah mitra kami,” kata Roel dalam wawancara dengan Media Group, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Roel mengatakan, ia berharap agar FrieslandCampina dan FRISIAN FLAG® akan tetap hadir di Indonesia hingga 100 tahun mendatang. “Karena Frisian Flag Indonesia adalah salah satu perusahaan terkuat kami,” katanya.
Di Indonesia, FRISIAN FLAG® menggunakan bahan baku susu sapi lokal,dengan inilah Roel menuturkan, FrieslandCampina berharap dapat membuat industri peternakan lebih kuat dengan menghasilkan susu terbaik. Dan ini tidak hanya berlaku di Belanda, tetapi juga di Indonesia.
Penguatan industri peternakan sebagai bagian dari komitmen Friesland Campina untuk menjaga tiga pilar yang menjadi prinsip mereka. Ketiga pilar tersebut antara lain, memberikan nutrisi yang lebih baik untuk konsumen dunia; memberikan penghidupan yang sejahtera bagi para peternak; dan juga kerja sama dengan nilai – nilai berkelanjutan.
Lebih dari itu agar FrieslandCampina dan FRISIAN FLAG® dapat lebih lama hadir di Indonesia, salah satunya dengan inisiatif FrieslandCampina membangun pabrik baru di Cikarang.
“(Pabrik baru) itu adalah wujud kepercayaan dan keyakinan yang kita miliki untuk pasar di Indonesia,” kata Roel.
Pabrik baru ini menjadi investasi besar yang ditanam FrieslandCampina di Indonesia. Menurut Roel, ini adalah salah satu investasi terbesar FrieslandCampina yang pernah dilakukan.
Menurutnya, tanda kepercayaan ini membawa keyakinan untuk lebih banyak berinovasi dan berkomitmen memberikan nutrisi yang lebih baik bagi konsumen di Indonesia. Tak hanya itu, pabrik yang modern ini juga akan beroperasi dengan menerapkan nilai–nilai yangberkelanjutan, tambah Roel.
“Ini akan menjadi salah satu (pabrik) yang paling modern dan menghasilkan produk secara berkelanjutan,” ucapnya.
Dan pada akhirnya, kata Roel, pihaknya akan mengekspor produknya dari Indonesia. Hal ini akan menambah nilai ekspor di Tanah Air dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi Indonesia.
Dalam kesempatan ini, FrieslandCampina dan FRISIAN FLAG® juga menaruh perhatian pada memburuknya kasus malnutrisi di Indonesia. Mereka melakukan penelitian besar di Indonesia terhadap 3 ribu anak dan hasilnya tak hanya malnutrisi, tapi juga ada obesitas.

President FrieslandCampina Food and Beverage Roel van Neerbos (Foto:Dok)
Roel menegaskan, mereka akan terus bekerja menciptakan produk yang dapat membantu Indonesia menyelesaikan permasalahan ini. “Kami melihatnya sebagai tugas kami untuk benar-benar menghadirkan nutrisi terutama untuk anak-anak,” kata Roel.
“Kami ingin mereka dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan baik, paling tidak memulai hari dengan baik. Karena pada akhirnya sarapan merupakan hal terpenting yang Anda dapatkan hari itu,” ucapnya.
Di akhir wawancara, Roel menyebutkan, FrieslandCampina dan FRISIAN FLAG® akan bekerja keras untuk dapat berperan dalam menghadirkan lebih banyak nutrisi baik melalui rangkaian produk – produk susunya. “Saya sangat yakin kami akan berada di sini 100 tahun lagi di Indonesia,” ujar Roel.
Malam Penghargaan Arkatama
Perayaan 100 tahun FRISIAN FLAG® di Indonesia ditandai dengan kegiatan Malam Penghargaan Arkatama. Penghargaan ini diberikan kepada orang-orang yang menjadi pahlawan bagi keluarga dan lingkungan mereka.
Melalui seleksi ketat, lima dari 100 nominasi dipilih sebagai yang paling inspiratif yang benar-benar menggambarkan ‘Pahlawan Kemajuan Keluarga.’
Kelima profil ini akan mewakili salah satu pilar, yakni sehat, sejahtera atau selaras dengan lingkungan sebagai tujuan perusahaan FrieslandCampina dan Frisian Flag Indonesia.
Berikut ini lima sosok penerima penghargaan Arkatama:
1. Ewaldina Sawi Meo
2. Devirisal Djabumir
3. Sri Utami
4. Robertus Kenedy Diaz
5. Ni Komang Warsiki
Salah satu sosok, Devirisal Djabumir bekerja untuk memberikan pendidikan setara bagi anak-anak di Kepulauan Aru. Devirisal mengatakan, ia ingin agar lewat pendidikan menjadi modal bagi anak-anak tersebut untuk terus bermimpi.
“Mereka memiliki potensi yang luar biasa, hanya kesempatannya belum sama rata. Saya mendorong mereka untuk terus bermimpi, dan bekerja keras untuk meraih mimpi itu,” ucapnya.
(ROS)
Artikel ini bersumber dari : m.medcom.id.